Pajacombo: Potret di Zaman Hindia Belanda Karya Feni Efendi


         

Judul Buku             : Pajacombo: Potret di Zaman Hindia Belanda

Penulis                    : Feni Efendi

Proofreader             : Feni Efendi

Tata Letak              : Feni Efendi

Desain Sampul       : Feni Efendi, foto cover oleh Jean Demmeni yang diunggah oleh https://digitalcollections.universiteitleiden.nl dengan lisensi Creative Commons

 

Diterbitkan oleh:

Penerbit Fahmi Karya

Jl. Batu Hampar - Suayan km 10, Jorong Koto Malintang, Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

Email: penerbitfahmikarya@gmail.com

Hp/WA: 0813-3332-3700/081268320027/081377856115

 

ISBN 978-623-96797-7-4

Cetakan Pertama, 2023

xii + 120 hlm: 14,8 x 21 cm

Front Palatino, 1,15 Spasi, Size 10

 

SINOPSIS

Buku ini merupakan bagian keempat dari buku Pajacombo. Bagian pertama berjudul Pajacombo: Literatur Tentang Tanah Payau; bagian kedua Pajacombo: Dalam Catatan dan Ingatan, dan bagian ketiga ini Pajacombo: Dalam Narasi Cagar Budaya. Semoga saja bisa menyusul bagian kelima yaitu Pajacombo: Dalam Album Foto Djoesa Anas, Pajacombo: Dalam Pemajuan Kebudayaan (bagian keenam), Pajacombo: Ensiklopedia (bagian ketujuh). Semoga saja begitu seterusnya untuk ke depan.

     Di dalam buku Pajacombo bagian keempat ini lebih dominan mendo-kumentasikan arsip-arsip foto di zaman Hindia Belanda di wilayah Kota Payakumbuh saat ini. Buku Pajacombo bagian 2, bagian 3, bagian 4, bagian 5, bagian 6, begitu seterusnya, bertujuan untuk memperjelas berbagai data di dalam buku Pajacombo bagian 1 yang tak bisa dituliskan secara mendetail karena keterbatasan halaman.

     Selama meneliti dan menyusun buku ini, biaya operasional dan hal lainnya seperti mencetak buku, ditanggung oleh penulis. Dengan ter-bitnya buku Pajacombo ini semoga bisa membantu pembaca mengenali berbagai narasi foto-foto lama di Kota Payakumbuh. Dengan memeli-hara berbagai bentuk potret masa lalu, semoga generasi sekarang dan generasi mendatang dapat memperoleh hikmah dan pelajaran.

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama