Judul Buku : BUNGA RAMPAI ESAI TENTANG KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT KORONG BATANG PIAMAN, NAGARI KOTO DALAM BARAT, KECAMATAN PADANG SAGO, KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Penulis : Adrial Zakaria, Hendra Prima Putra, Lira Saptania Fitri, Litdia Julia Nanda Sari, Mutiara Sari Dewi, Qatrunnada Ikhvi, Rania Fattur Rahmi, Rina Wati Putri, Saskia Ofriani, Suci Aprilia
Editor : Sarwo Derta, S.Kom, SS, M.Kom
Tata Letak : Feni Efendi
Desain Sampul : Feni Efendi
Diterbitkan oleh:
Penerbit Fahmi Karya
Jl. Batu Hampar - Suayan km 10, Jorong Koto Malintang Nagari Sariak Laweh,
Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan Kantor Pemasaran di Kelurahan Tiakar, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 26231
HP/WA : 0813-3332-3700/081268320027/081377856115
Email : zulfahmikarya@gmail.com
Website : www.fahmikarya.com
ISBN 978-623-88538-9-2
Cetakan Pertama, November 2023
viii + 172 hlm: 15,5 x 23 cm
Front Palatino, 1,15 Spasi, Size 11
SINOPSIS
Kami selalu terkesima dengan apa yang dipaparkan oleh para penulis di buku ini tentang kehidupan sosial masyarakat Korong Batang Piaman, Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman ini. Baik itu tentang peran ganda perempuan pada kawasan pertanian yang telah membantu ekonomi keluarga ataupun tentang pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan limbah kulit jagung dijadikan hiasan rumah tangga atau juga dampak pernikahan dini bagi remaja. Dan semua yang ditulis di buku ini, tentu akan menambah khazanah memori kolektif untuk masyarakat Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman ke depan.
Nagari Koto Dalam Barat seluas 7 kilometer (km) persegi ini memiliki 4 korong yaitu Batang Piaman, Buluh Apo, Sungai Pua, dan Tanjung Mutus. Dan jarak Nagari Koto Dalam Barat ke pusat Kecamatan Padang Sago yaitu sekitar 3 km, adapun ke pusat Kabupaten Padang Pariaman yaitu sekitar 26 kilometer sedangkan ke Kota Padang yaitu berjaraknya sekitar 72 kilometer.
Dengan beragamnya informasi dari para penulis di buku ini, semoga semakin mudah dijangkau oleh para peneliti ke depan. Baik itu berupa informasi pertanian, pendidikan, agama, dan kewirausahaan. Dan betapa berharganya informasi ini di masa mendatang dan kami berharap jika literasi setiap korong/jorong/dusun di hari ini terus dicatat maka kita secara tidak langsung telah menjaga identitas bangsa. Dengan adanya sumber-sumber catatan di hari ini dan tersimpan di perpustakaan daerah dan perpustakaan nasional maka para peneliti di masa depan dapat lebih mudah memetakan kekuatan literasi di sebuah daerah.
Semoga dengan adanya penerbitan buku-buku tentang literatur daerah pedalaman seperti Korong Batang Piaman ini ini bisa memberikan kontribusi untuk membuat kebijakan-kebijakan positif kepada pemerintah daerah ke depan untuk dapat dijadikan sebagai salah satu indikator dalam mengevaluasi pembangunan.
Posting Komentar