Pajacombo: Kuda Bendi dan Draft Bogi di Payakumbuh

 


Judul Buku                       : Pajacombo: Kuda Bendi dan Draft Bogi di Payakumbuh

Penulis                               : Feni Efendi dan Ipil Susanti, S.I.Pust

Penyunting                      : Feni Efendi

Penata letak                    : Feni Efendi

Desain kover                  : Feni Efendi

 

Diterbitkan oleh:

Penerbit Fahmi Karya

Anggota IKAPI No. 047/SBA/2024

Alamat Jl. Gunung Bungsu RT 01/RW 02, Kel. Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumbar 26231

Email: Penerbitfahmikarya@gmail.com

WA 081377856115

 

 

Terbit: Maret 2025

ISBN:

Halaman: viii + 81

Ukuran: 15,5 x 23

Front Camria 11, Spasi 1,15

 

SINOPSIS

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga buku PAJACOMBO: Kuda Bendi dan Draft Bogi di Payakumbuh dapat diselesaikan. Di mana Payakumbuh, yang terletak di jantung dataran tinggi Minangkabau, menyimpan pesona klasik yang tak lekang oleh waktu. Di tengah modernisasi yang terus bergerak maju, dua moda transportasi tradisional, yaitu kuda bendi dan draft bogi, tetap eksis dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kota ini. Lebih dari sekadar alat transportasi, kuda bendi dan draft bogi adalah cerminan sejarah, budaya, dan kearifan lokal masyarakat Payakumbuh.

     Kuda bendi, yang dikenal juga sebagai delman atau dokar di daerah lain, adalah kereta beroda dua yang ditarik oleh seekor kuda. Di Payakumbuh, bendi bukan hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga simbol romantisme masa lalu. Suara derap kaki kuda yang berpadu dengan gemerincing lonceng menciptakan melodi khas yang menghiasi jalanan kota. Para kusir mereka menjadi saksi bisu perjalanan waktu, membawa penumpang melintasi lorong-lorong kota dan mengantarkan mereka ke berbagai tujuan.

     Keberadaan kuda bendi di Payakumbuh memiliki akar sejarah yang panjang. Moda transportasi ini diperkirakan telah ada sejak zaman kolonial Belanda, ketika Payakumbuh menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan. Bendi menjadi alat transportasi utama bagi para pejabat, pedagang, dan masyarakat umum. Kini, meskipun kendaraan bermotor telah mendominasi jalanan, kuda bendi tetap bertahan sebagai daya tarik wisata dan sarana transportasi alternatif yang ramah lingkungan.

     Selain kuda bendi, Payakumbuh juga memiliki draft bogi, kereta kuda yang lebih kecil dan kuat, yang digunakan untuk mengangkut penumpang satu orang atau lebih. Draft bogi biasanya ditarik oleh dua ekor kuda atau lebih, dan sering digunakan untuk acara kenduri untuk membawa sepasang pentin. Keberadaan draft bogi mencerminkan peran Payakumbuh sebagai pusat pemerintahandan perdagangan di wilayah sekitarnya.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama