Perempuan Bianglala


 

Judul Buku             : Perempuan Bianglala

Penulis                    : Dellorie Ahada

Penyunting             : Feni Efendi

Penata Letak           : Feni Efendi

Desain Cover          : Feni Efendi

               

 

Diterbitkan oleh:

Penerbit Fahmi Karya

Kantor pemasaran: Jl. Gunung Bungsu, RT 01/RW 02, Sumur Cindai, Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 26231.

Email: penerbitfahmikarya@gmail.com

www.penerbitfahmikarya.com

HP/WA: 081377856115

 

 

ISBN

Cetakan Pertama, Juni 2025

x + 108 hlm: 13 x 19 cm

Front Palatino, 1,15 Spasi, Size 10

 

SINOPSIS

Perempuan bukanlah sekadar gender, dan bianglala bu-kanlah sekadar fenomena optik, namun keduanya adalah semesta yang kaya akan warna, makna, dan perasaan yang berlapis-lapis. Ketika dua entitas ini menyatu dalam sebuah judul, Perempuan Bianglala, sebuah perjalanan puitis yang tidak biasa.

      Jauh sebelum buku ini lahir sebagai sebuah pernyataan utuh, karya-karya penulis telah bergema dan tersebar dalam berbagai media serta puluhan antologi bersama, dari Epitaf Kota Hujan I, Epitaf Kota Hujan II, Anggrainim, Tugu dan Rindu, Tinta Langit, Diary Januari, Prasasti Kasih, 100 Doa Da-lam Puisi, Mata Kasih, Gubuk Petani Diksi, Sajak Embara, Ketika Puisi Benar Benar Terbit, Puisi 2 September, dan Kemenyan. Rentetan panjang partisipasinya telah menunjukkan dua hal penting: pertama, kualitas karyanya yang diakui dan layak untuk bersanding dengan penyair-penyair lain; kedua, semangatnya yang tak pernah padam untuk terus berkarya dan menjadi bagian dari denyut sastra kontemporer.

      Komitmennya dipertegas dengan keterlibatannya dalam berbagai forum sastra, seperti Temu Penyair Asia Tenggara, serta keaktifannya di Komunitas Tanah Rawa dan Komu-nitas Intro Payakumbuh. Ini adalah jejak seorang seniman yang tidak hanya mencipta dalam sunyi, tetapi juga ber-dialog, bertukar rasa, dan tumbuh bersama komunitasnya. Seluruh proses inilah yang mengasah kepekaan dan mem-pertajam diksi, yang kini kita tuai hasilnya dalam Perempuan Bianglala.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama