Kabupaten Lima Puluh Kota: Bisnis, Budaya, Pariwisata Pendongkrak Ekonomi dan Pembangunan


 

Judul Buku             : Kabupaten Lima Puluh Kota: Bisnis, Budaya, Pariwisata Pendongkrak Ekonomi dan Pembangunan

Penulis                    : Weriantoni dan Feni Efendi

Editor                      : Feni Efendi

Penata Letak          : Feni Efendi

Desain Sampul       : Feni Efendi.

 

Diterbitkan oleh:

Penerbit Fahmi Karya

Jl. Batu Hampar - Suayan km 10, Jorong Koto Malintang Nagari Sariak Laweh,

Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan Kantor Pemasaran di Kelurahan Tiakar, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 26231

HP/WA   : 0813-3332-3700/081268320027/081377856115

Email      : zulfahmikarya@gmail.com

Website   : www.fahmikarya.com  

 

 

ISBN 978-623-88775-6-0

Cetakan Pertama, Maret 2024

viii + 132 hlm: 15,5 x 23 cm

Front Palatino, 1,15 Spasi, Size 11

 

SINOPSIS

Kabupaten Lima Puluh Kota telah menjadi pusat ekonomi sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda yang menjadi Afdeeling Lima Puluh Koto. Afdeling ini dibentuk pada tanggal 13 April 1841 berdasarkan Besluit No. 1 tentang reorganisasi pemerintahan Gouvernement Sumatras Westkust. Pada masa kemerdekaan, daerah ini menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Lima Puluh Kota diresmikan pada tanggal 13 Januari 1949 berdasarkan Instruksi Gubernur Militer Sumatera Barat Nomor: 8/G.14/Instr-49.

     Kabupaten Lima Puluh Kota secara administrasi berbatasan adalah sebagai berikut: sebelah Utara memiliki batas dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar Provinsi Riau; sebelah Selatan memiliki batas dengan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Sijunjung; sebelah Barat memiliki batas dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman; sebelah Timur memiliki batas dengan Kabupaten Kampar Provinsi Riau; Bagian Tengah berbatasan dengan Kota Payakumbuh.

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama